Nama : Monica Fitriyana Djani
Kelas/ NPM : Reg B C/ 0218123001
Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S.E, M.M.
QUALITY MANAGEMENT
Semua kegiatan dari fungsi menejemen keseluruhan yang menentukankebijakan mutu, tujuan, dan tanggung jawab, dan menerapkannya dengan menasseperti perencanaan mutu, kendali mutu, jaminan kualitas, dan peningkatankualitas dalam sistem mutu
Mutu atau kualitas (quality) memiliki definisi yang bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategis. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti performa (performance), keandalan (reliability), mudah dalam menggunakan, estetika (esthetics), dan sebagainya. Definisi strategis dari kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers).
Sedangkan pengendalian mutu menurut Ishikawa adalah mengembangkan, mendesain, memproduksi, serta memberikan jasa produk bermutu yang paling ekonomis, berguna dan selalu memuaskan bagi konsumen
Tujuan
Mempertahankan Mutu
Mengumpulkan Informasi
Memenuhi Persyaratan
Langkah Pengendalian Mutu
Perencanaan Mutu
Peningkatan Kualitas
Pengendalian Mutu
Metode Pengendalian Mutu
Pemeriksaan Dan Pengkajian
Inspeksi dan Pemeriksaan Peralatan
Melakukan Pengujian Dengan Sampling
Dokumen-Dokumen Pengendalian Mutu<
Spefisikasi Teknis
Gambar Kerja
Rencana Mutu Kontrak
TQM<
TQM atau Total Quality Management adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah “suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat.“
Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan pandangan yang
komprehensif. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yakni :
- Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
- Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
- Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
- Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
5 pilar TQM
1) Produk
2) Proses
3) Organisasi
4) Pemimpin
5) Komitmen
Unsur Utama TQM
a) Fokus pada pelanggan.
b) Obsesi terhadap kualitas.
c)Pendekatan ilmiah.
d)Komitmen jangka panjang.
e)Kerja sama tim.
f) Perbaikan sistem secara berkesinambungan.
g)Pendidikan dan pelatihan.
h)Kebebasan yang terkendali.
i) Kesatuan tujuan.
j) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
<Prinsip TQM<
Kepuasan Pelanggan
Respek terhadap Setiap Orang
Manajemen Berdasarkan Fakta
Perbaikan Terus-Menerus
MANFAAT TQM
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi
Manfaat TQM bagi Pelanggan
1)Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
2)Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
3)Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat TQM bagi Institusi
1.Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
2.Staf lebih termotivasi
3.Produktifitas meningkat
4.Biaya turun
5.Produk cacat berkurang
6.Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat TQM bagi Staf Organisasi
1) Pemberdayaan
2) Lebih terlatih dan berkemampuan
3) Lebih dihargai dan diakui
Manfaat TQM bagi Institusi di Masa Mendatang
1.Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut (follower)
2.Membantu terciptanya tim work
3.Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4.Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5.Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
Karakteristik Utama TQM
Selalu Fokus pada Pelanggan
Perhatian pada Kegiatan Pengembangan Secara Berkelanjutan
Fokus pada Proses
Fokus pada Proses
Persyaratan Implementasi TQM
Agar implementasi program TQM berjalan sesuai dengan yang diharapkan diperlukan persyaratan sebagai berikut:
1.Komitmen yang tinggi (dukungan penuh) dari menejemen puncak.
2.Mengalokasikan waktu secara penuh untuk program TQM
3.Menyiapkan dana dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
4.Memilih koordinator (fasilitator) program TQM
5.Melakukan banchmarking pada perusahaan lain yang menerapkan TQM
6.Merumuskan nilai (value), visi (vision) dan misi (mission)
7.Mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai bentuk hambatan
8.Merencanakan mutasi program TQM.
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Sistem Manajemen Mutu (SMM) (bahasa inggris: Quality Management System, QMS) adalah kemampuan suatu organisasi dalam menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang yang dilayankan. Salah satu SMM yang sangat populer dan mungkin paling banyak diterapkan di seluruh dunia adalah SMM yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar Internasional (International Standard Organization, ISO). ISO menetapkan standar untuk SMM dengan seri 9000, sehingga dikenal dengan sebutan ISO 9000.
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9000 diperkenalkan pada tahun 1987, berisi dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari SMM. ISO 9000:1987 kemudian direvisi menjadi 9000:1994 (tahun 1994). Pada 2000 diperkenalkan ISO 9001:2000 yang berisi persyaratan-persyaratan SMM (QMS Requirements). Versi 2000 tersebut pada 2008 direvisi menjadi ISO 9001:2008.
Varian dari ISO 9000/9001 adalah ISO 9002, 9003, dan 9004. Namun, yang paling populer adalah ISO 9001. Jika suatu perusahaan sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, maka dapat dikatakan bahwa jasa atau barang yang dilayankan perusahaan tersebut sudah pasti memiliki mutu yang terjamin
7 Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Customer Focus
Leadership
Engagement of People
Process Approach
Improvement
Evidence-Based Decision Making
Relationship Management